23 Mei 2014

Rindu tak bertepi ..


Langit terasa sendu .. 
Saat gerimis mengingat hari tentang kau dan aku 
Kemarin begitu banyak tawa 
Begitu banyak canda dalam naungan kisah yang seolah takkan menepi 
Perpisahan ini hanya satu dari sekian banyak cerita . .

Dan kupikir kita telah melewati semuanya 
Sekiranya aku menangis . . 
karena sesuatu yang terjadi dalam sepenggal kisah kita 
Maka takkan terungkap rasa yang terus berlalu . . 
takkan kembali cerita indah yang pernah terukir 
hanya singgah sebentar lalu pergi entah kemana . . 
semua lewat, semua lenyap, semua luka . . 
makin terluka oleh waktu yang terus berperang melawan serpihan rasa yang masih tertinggal dipalung hati ..
sejenak kuheningkan dunia, hingga tak sadar waktu mulai terbakar senja dan menyisakan rindu . .

Selembar daun kerinduan menutup rasa. 
Menyeret langkah kaki untuk mencarimu . . 
Dalam setiap detik dan setiap kedipan dalam pandangan. 
Tak pernah satu pun terlepas dari tali ingatan. 
Jiwa lemas, sayu memandang. . . 
Karena dahaga akan pertemuan yang menjadi penawar kerinduan. 
Sampai dimana akan habis rasa ini? 
Namun . .terlalu cepat kau berlalu .. 
Pandanganku pun tak’kan bisa ikuti jejak langkahmu.

Ku coba teguhkan jiwaku seperti batu karang di pantai sana . . 
Dapat bertahan di bawah terik panas dan hujan 
Kuat dan tegar menahan terjangan ombak yang tak pernah reda 
Menjadi pelindung dari panasnya gelombang pasang 
Ada satu rasa yang begitu menusuk di tiap detak jantungku 
Satu rasa yang tak pernah kau sadari sampai saat ini . . 
Sebuah kerinduan dihati ..

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking